Industri percetakan, sektor dinamis yang menghiasi permukaan beragam material dengan pola dan teks, memainkan peran penting dalam berbagai bidang—mulai dari tekstil dan plastik hingga keramik. Jauh melampaui keahlian tradisional, industri ini telah berkembang menjadi pusat kekuatan berbasis teknologi, memadukan warisan dengan inovasi mutakhir. Mari kita kupas perjalanannya, kondisi terkini, dan potensi masa depannya.
Secara historis, industri ini berakar di Tiongkok dari tahun 1950-an hingga 1970-an, mengandalkan pencetakan manual dengan skala terbatas. Periode 1980-an hingga 1990-an menandai lompatan pesat, ketika mesin-mesin yang dikendalikan komputer memasuki pabrik-pabrik, mendorong pertumbuhan pasar tahunan di atas 15%. Pada tahun 2000–2010, digitalisasi mulai membentuk kembali produksi, dan pada tahun 2015–2020 terjadi transisi hijau, dengan teknologi ramah lingkungan menggantikan proses-proses yang sudah ketinggalan zaman, sementara e-commerce lintas batas membuka jalan global baru.
Saat ini, Tiongkok memimpin dunia dalam kapasitas pencetakan, dengan sektor pencetakan tekstilnya sendiri mencapai pangsa pasar sebesar 450 miliar RMB pada tahun 2024 (pertumbuhan 12,3% YoY). Rantai industri ini terstruktur dengan baik: hulu memasok bahan baku seperti kain dan pewarna ramah lingkungan; tengah mendorong proses inti (manufaktur peralatan, litbang, produksi); dan hilir mendorong permintaan di seluruh sektor pakaian jadi, tekstil rumah, interior mobil, dan periklanan. Secara regional, klaster Delta Sungai Yangtze, Delta Sungai Mutiara, dan Bohai Rim menyumbang lebih dari 75% output nasional, dengan Provinsi Jiangsu memimpin dengan 120 miliar RMB per tahun.
Dari segi teknologi, tradisi bertemu dengan modernitas: meskipun pencetakan pewarna reaktif masih umum, pencetakan langsung digital sedang melonjak—kini menguasai 28% pasar, dan diproyeksikan mencapai 45% pada tahun 2030. Tren mengarah pada digitalisasi, kecerdasan, dan keberlanjutan: pencetakan robotik, tinta berbasis air, dan proses suhu rendah akan mendominasi. Permintaan konsumen juga bergeser—bayangkan desain yang dipersonalisasi dan produk ramah lingkungan, karena estetika dan kesadaran lingkungan menjadi fokus utama.
Secara global, persaingan semakin tak mengenal batas, dengan merger dan akuisisi yang mengubah lanskap. Bagi merek, desainer, atau investor, industri percetakan adalah tambang emas peluang—tempat kreativitas bertemu fungsionalitas, dan keberlanjutan mendorong pertumbuhan. Pantau terus industri ini: babak selanjutnya menjanjikan lebih banyak lagi keseruan! #IndustriPercetakan #InovasiTeknologi #DesainBerkelanjutan
Dengan berkembangnya teknologi dan kecerdasan buatan, metode produksi cetakan menjadi luar biasa dan maju. Produsen menggunakan berbagai macam mesin, mendesain gambar yang berbeda-beda. Hal ini tidak hanya dapat meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga menyelesaikan sebagian besar desain yang sulit.
Waktu posting: 15-Sep-2025